BERPIKIR SEBELUM BERBICARA

Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.

Ya, sangatlah menyenangkan jika anda menerima jawaban yang tepat pada waktunya. Coba ingat, pernahkah anda menerima jawaban yang tidak menyenangkan, jawaban yang malah merendahkan atau malah menambah ketakutan? Betapa kita ingin menghindari komunikasi yang demikian.

Memang terkadang jawaban orang lain terhadap kita tidak seperti yang kita harapkan, tapi kita perlu belajar untuk memberikan jawaban yang baik. Saya tidak mengatakan untuk kita memberikan jawaban positif atau menyetujui semua tindakan, namun penting untuk kita bisa memperhatikan cara penyampaian yang tepat bahkan untuk jawaban/fakta/informasi yang sebenarnya tidak menyenangkan bagi orang lain.

Atau mungkin ketika masalahnya terlalu “mudah” bagi kita, biasanya di kepala kita sudah muncul jawaban apa yang mau kita berikan sebagai tanggapannya. Namun, firman Tuhan katakan “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata,…” (Yakobus 1:19) Kita perlu lambat untuk berkata-kata, dan lebih cepat mendengar.

Selalu sempatkan waktu untuk berpikir dan mengolah jawaban yang hendak Anda berikan. Setelah itu jangan langsung ucapkan, melainkan rasakan lagi jawaban tersebut di hati Anda, bayangkan jika Anda dalam kondisi tersebut dan menerima jawaban seperti itu, bagaiama perasaan Anda mendengarnya? Jika Anda tidak suka menerima tanggapan seperti itu, jangan berikan kepada orang lain. Ingat, jawaban yang lemah lembut justru akan meredakan amarah. (Amsal 15:1)

klik SHARE atau BAGIKAN bila renungan ini memberkati saudara/i.